Hal yang menarik dari berangkat pagi-pagi sekali dan tepat waktu (kira-kira pada waktu yang selalu sama) dengan angkutan umum adalah kita bisa memilki teman perjalanan ‘setia’. Sebagai sesama orang yang taat pada jadwal pribadi, kemungkinan untuk bertemu dari hari ke hari cukup besar. Sedikit pengamatan selama beberapa hari akan cukup untuk menemukan 1 atau 2 ‘makhluk’ itu ^-^.
Kupikir sebetulnya penumpang lain yang naik bersama kita sebetulnya itu-itu saja. Ya ada juga penumpang tidak rutin lainnya sih. Mungkin karena posisi duduk (dan juga berdiri) yang berubah-ubah tergantung kondisi yang membuat kita tidak terlalu memperhatikan.
Bagiku, menemukan (tepatnya melihat) orang-orang yang sama sebagai rekan perjalanan cukup menyenangkan. Bahkan kadang kucari-cari ^-^, terutama kalau sudah tahu tempat orang itu biasa menunggu.
Kalau dipikir-pikir, sebetulnya ini perbuatan yang sangat iseng sekali dan tidak penting. Beberapa dari mereka mungkin merasa juga kalau setiap hari ada yang memperhatikan :). Harapanku sebetulnya dari teman-teman perjalanan ini adalah bisa menjadi teman betulan, yah minimal teman mengobrol di perjalanan panjang nan membosankan. Jauh lebih baik dari pada melamun kan? Tapi ya, ku terlalu introvert jadi sulit untuk memulai.
Penasaran sebenarnya apakah penumpang lain suka memperhatikan hal ini juga. Setidaknya ada satu teman kantor yang ‘bernasib’ sama, tapi beda rute.
Ada yang kadang memikirkan hal yang kurang lebih sama?
Oh ya, ku biasanya menunggu bus Mayasari 05 Barat di perempatan Rawa Panjang pukul setengah enam pagi. Mungkin ada yang naik bus yang sama jugakah ;)?
kazzchan said:
oh gue juga orang yg termasuk kadang isenk (mungkin ga sengaja) merhatiin gituan, tb2 gue uda tau di mana biasa dia duduk ato nikmatin gerak-geriknya. Tapi sejauh ini ga pernah berniat nyapa si….hehe…
zul said:
he…. sapa ma kazzchan. Tp, yg gw inget cewek2-nya aj 😀
ananta said:
maksud lu apa sih zul? ga jelas :p
zul said:
maksud gw “sama ma kazzchan”. lo bisa nebak dong. salah ngetik 🙂
ananta said:
^-^ sori zul, lagi sedikit lemot
Martin iray said:
soory ricki
adit said:
rasanya hampir semua orang seperti itu deh
kita secara tidak langsung pasti kenal dg teman seperjalanan kita
yg bikin heran, tidak pernah ada niat untuk kenalan, sedikitpun !
tapi… kita bisa langsung ngobrol, tentang apa aja, sampai satu bulan kemudian baru ingat kalau kita tidak saling mengenal nama masing2 ^^
ps. ini terjadi ketika kerja praktek di Indonesia Power yg mengharuskan kita menempuh perjalanan sejauh 10 Km menggunakan bis sebelum sampai ke plant site, just imagine, sehari naik bis yg sama 2x, 5 hari seminggu, setelah 1 bulan baru tanya nama ??!
ananta said:
jadi kenapa ya kita enggan menyapa teman perjalanan?
aku sampai skrg belum nyapa satu pun, tp sering kontak mata, iseng ngetes apa dia sadar kl kita sering naik bis yang sama ^-^