Apa jadinya bila seorang musisi kelas dunia mengamen di sebuah stasiun kereta yang padat? Memainkan musik-musik klasik yang indah dengan biola seharga US$ 3,5 juta? Apakah orang-orang akan terpikat olehnya? Seberapa banyak uang yang bisa ia kumpulkan? Ataukah ada yang memperhatikan? Silakan baca ‘Pearl Before Breakfast‘ untuk detilnya.
Lalu, apa yang menjadi daya tarik seorang pengamen sehingga ia bisa mendapatkan simpati dan banyak uang (tentunya)? Kualitas musik? Kondisi audiens? Atau murni keberuntungan?
Opini?
Life is like that ... 
[Apa yang menjadi daya tarik seorang pengamen sehingga ia bisa mendapatkan simpati dan banyak uang?]
>> Kekuatan menarik perhatian? His unique emotion blend with audience? or may be because audience felt happy? 😉 No matter what, it’s….luckily he/she does right act on the right time with right audience!
harus nonton BECK dulu biar bisa jawab
dengerin musik beck justru makin bingung, jelek gitu (IMO) kok pada suka ya? yah namanya juga selera 🙂
wah
kalo aku malah suka
justru karena aneh… ^^
akhirnya selera kita ada yg beda juga
wow keren
weleh weleh
[geLeng.geLeng.trus.manggut.manggut]
jd ada juga yang seperti itukah…
dunia memang penuh warna…
*bLm bs komen apa-apa*
terimakasih
=SaLam.dr.Jogja=
Daya tarik seorang pengamen…
Kalo gW neh yaa…saking banyaknya pengamen, kadang jadi ga iklas juga ngasih ‘duit… (kalo asal2an gitu…), so i think… Quality is “numero Uno…”
nyaMbung gA sech…!!!
banyak musik yang berasal dari jalanan, tidak sedikit pula yang sukses dari jalanalan dari itu sukses buat anak jalan aku bangga dengan temen-temen jalanan akan tetapi kalo dah sukses jangan lupa dengan yang di jalan. gue dukung lhom kibarkan kreasimu.
Salam Kenal……
sehubungan dengan ini saya mengundang rekan rekan yang peduli dengan musik indonesia untuk dapat hadir dalam pementasan musik mahagenta
“Tradisional Phantom Of The Opera”
di Graha Bhakti Budaya , Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Tanggal 3 Juli 2008.
jam 20.00 s/d selesai.. Terima kasih
salam budaya…..